Belajar Kelompok

Belajar Kelompok merupakan salah satu alat untuk mengembangkan sikap sosial anak. Menurut Aristoteles, manusia merupakan makhluk sosial sehingga tiap - tiap manusia mempunyai keinginan untuk berkelompok dengan teman - teman sosialnya. Dalam belajar kelompok, pembentukan kelompoknya dapat dilaksanakan dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan kondisi siswa dan kondisi sekolah.

Tujuan Belajar kelompok

Tujuan belajar kelompok tidak hanya dalam hal belajar. Ada beberapa hal yang dapat dicapai, antara lain:

1. Dapat mengatasi kesulitan - kesulitan, terutama dalam hal pelajaran

2. Dapat menguasai ilmu pengetahuan dan kecakapan secara bersama - sama

3. Dapat melatih anggota kelompok membiasakan diri bergaul dengan teman - temannya, bagaimana mengemukakan pendapat dan menerima pendapat orang lain

4. Dapat belajar mengatasi kesulitan belajar dari teman yang lain

5. Memupuk rasa gotong royong bagi anggota kelompoknya

Teknik Pembentukan Kelompok Belajar

Ada tiga cara dalam pembentukan kelompok belajar, yaitu;

1. Siswa secara bebas memilih sendiri kelompoknya

Siswa dapat memilih teman - teman yang cocok sehingga mereka kompak dan sungguh - sungguh sehingga diharapkan akan berlangsung dengan baik. Kelemahannya akan ada anak yang mungkin tidak akan terpilih sama sekali atau kemungkinan yang pandai akan menjadi satu kelompok dan sebaliknya

2. Pembentukan kelompok ditentukan oleh guru atau pembimbing

Dengan teknik ini kelompok belajar akan segera terbentuk dan merata sesuai keinginan guru, tetapi mungkin tidak sesuai kein ginan anak - anaksehingga siswa merasa tidak pas dengan kelompoknya.

3. Perpaduan dari kedua teknik sebelumnya

Guru atau pembimbing bersama siswa mengadakan pembentukan kelompok. Pembentukan kelompok ini merupakan teknik pembentukan kelompok yang paling baik karena keinginan siswa maupun guru atau pembimbing dapat diketahui menggunakan observasi atau angket kelompok belajar.

Daftar Pustaka
Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan Konseling (Studi & Karier). Yogyakarta: CV Andi Offset